Jumat, 07 Oktober 2016

BIOINFORMATIKA

BIOINFORMATIKA

Bioinformatika atau dalam bahasa Inggris di sebut juga dengan bioinformatics merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis infomasi biologis. Bidang ini mencangkup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan infomatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya.

Ilmu bioinformatika muncul atas inisiatif pada ahli ilmu komputer berdasarkan artificial intelligence. Mereka berpikir bahwa semua gejala yang ada pada alam ini bisa dibuat secara artificial melalui simulasi dari gejala-gejala tersebut. Karena itu untuk mewujudkan hal ini, maka diperlukan data-data yang menjadi kunci penentu gejala alam tersebut, yaitu gen yang meliputi DNA atau RNA. Bioinformatika ini penting untuk manajemen data-data dari dunia biologi dan kedokteran moderen. Perangkat utama dari bioinformatika adalah program software dan didukung oleh ketersediaan internet.
Perkembangan teknologi DNA rekombian memainkan peranan penting dalam lahirnya bioinformatika. Teknologi DNA rekombian memunculkan suatu penetahuan baru dalam rekayasa genetika organisme yang dikenal dengan bioteknologi. Perkembangan bioteknologi dari bioteknologi tradisional ke bioteknologi modern salah satunya ditandai dengan kemampuan manusia dalam melakukan analisis DNA organisme, sekuensing DNA dan manipulasi DNA.

Sejarah
Istilah bioinformatika pertama kali dikemukakakn pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika seperti pembuatan basis data dan pengmbangan algoritma untuk analisis sekuens biologis sudah dilakukan sejak tahun 1960-an.
Kemajuan teknik biologi molecular dalam mengungkap sekuens biologis dari protein sejak awal tahun 1950-an dan asam nukleat sejak tahun 1960-an mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sedangkan basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir tahun 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman. Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
Pangkalan data utam bagi sekuens asam nukleat saati ini adalah GenBank yang berada di Amerika Serikat, EMBL (The European Molecular Biology Laboratory) yang berada di Eropa, dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan) yang berada di Jepang. Kketiga pangkalan tersebut saling bekerja sama dan bertukar data secara harian untuk menjaga keluasan cangkupan masing-masing pangkalan data. Sumber utama data seuens asam nukleat adalah pengumpulan langsung dari peneliti individual, proyek sekuensing genom, dan pendaftaran paten. Entri dalam pangkalan data sekuens asam nukleat pada umumnya mengandung informasi tentang jenis asam nukleat (DNA atau RNA).
Selain asam nukleat, terdapat beberapa contoh pangkalan data penting yang menyimpan sekuens primer protein yaitu PIR (Protein Information Resource) yang berada di Negara Amerika Serikat, Swiss-Prot dan TrEMBL yang berada di Eropa. Ketiga pangkalan itu telah tergabung dalam UniProt yang di danai oleh Amerik Serikat. Entri dalam UniProt mengandung informasi tentang sekuens protein, nama organisme sumber protein, pustaka yang berkaitan, dan komentar yang pada umumnya berisi penjelasan mengenai fungsi protein tersebut.
PDB (Protein Data Bank) atau dalam bahasa Indonesia di sebut sebagai bank data protein merupakan pangkalan data tunggal yang menyimpan model struktur tiga dimensi protein dan asam nukleat hasil penentuan ekspreimental dengan kristalografi sinar-X, spektroskopi NMR, dan mikroskopi electron. PDB menyimpan data struktur sebagai koordinat tiga dimensi yang menggambarkan posisi atom-atom dalam protein ataupun asam nukleat.

Penerapan Utama Bioinformatika
-       Basis Data Sekuens Biologis
Pangkalan data sekuens biologi dapat berupa pangkalan data primer untuk menyimpan sekuens primer asam nulkeat dan protein, sedangkan pangkalan data sekunder digunakan untuk menyimpan motif sekuens protein, dan pangkalan data struktur digunakan untuk menyimpan data struktur protein dan asam nukleat.
-       Penyejajaran Sekuens
Merupakan proses penyusunan/pengaturan dua atau lebih sekuens sehingga persamaan sekuens-sekuens tersebut tampak nyata.
-       Prediksi Struktur Protein
Secara umum, metode prediksi struktur protein yang ada saat ini dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu metode pemodelan protein komparatif dan metode pemodelan de novo.
-       Analisis Ekspresi Gen
Ekspresi gen dapat ditentukan dengan mengukur kadar mRNA dengan berbagai macam teknik misalnya dengan microarray ataupun Serial Analysis of Gene Expression.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar