Desain Komunikasi Visual
1. Desain
Pemodelan Grafis dari Segi Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan komputer
(bahasa Inggris: human–computer interaction, HCI) adalah disiplin ilmu yang
mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan,
evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan
oleh manusia. Ilmu ini berusaha menemukan cara yang paling efisien untuk
merancang pesan elektronik. Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri
adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia
untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan masukan dan
umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir yang
diharapkan. Sistem harus sesuai dengan kebutuhan manusia dan dirancang
berorientasi kepada manusia sebagai pemakai.
Tujuan utama disusunnya
berbagai cara interaksi manusia & komputer : untuk mempermudah manusia
dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia
perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Para perancang
antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya
dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly). Kita butuh
Interaksi manusia komputer agar kita lebih cepat dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. serta dapat membuat waktu pengerjaannya lebih cepat dan tidak
membutuhkan banyak biaya dalam membuat suatu pekerjaan. Disiplin ilmu yang
terlibat dengan Interaksi manusia dan komputer sangatlah banyak. Dan
salah satunya adalah Desain Pemodelan Grafis.
2. Sejarah
dan Pengertian Desain Komunikasi Visual
- Sejarah
Sejak jaman pra-sejarah
manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi
visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang digunakan untuk
menceritakan kejadian sehari-hari pada Jaman Gua (Cave Age), bentuk lain adalah
hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan
kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan,
contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas
manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih
menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari
Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat
efektif hingga sekarang.
Sebagai suatu profesi, desain
komunikasi visual baru berkembang sekitar tahun 1950-an. Sebelum itu, jika
seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara visual, maka ia
harus menggunakan jasa dari bermacam-macam “seniman
spesialis”. Spesialis-spesialis ini antara lain adalah visualizers (seniman
visualisasi); typographers (penata huruf), yang merencanakan dan mengerjakan
teks secara detil dan memberi instruksi kepada percetakan; illustrators, yang
memproduksi diagram dan sketsa, dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, desain
komunikasi visual telah melengkapi pekerjaan dari agen periklanan
dan tidak hanya mencakup periklanan, tetapi juga desain majalah dan surat kabar
yang menampilkan iklan tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian
dari kelompok dalam industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan majalah
dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).
- Pengertian Design Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual atau
lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DKV
pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media
dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang
bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan
penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol,
ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya
berkaitan dengan indera penglihatan.
Proses komunikasi disini
melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto,
diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan
menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung
dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari
penerima pesan untuk menguraikannya.
3. Perbedaan
Design Komunikasi Visual dan Seni Murni
- Design Komunikasi Visual
Merupakan
seni penyampai pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan
bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa
desain. Dengan tujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target
audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
- Seni Murni
Seni
murni merupakan seni yang dikembangkan untuk dinikmati
keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari, tujuan penciptaan seni ini adalah
semata-mata untuk kepuasan bathin dan ekspresi sang seniman semata.
4. Elemen
– Elemen Desain Komunikasi Visual
Menurut Christine Suharto
Cenadi (1999) elemen-elemen dkv diantaranya tipografi, ilustrasi, dan
simbolisme,
- Layout
Pengertian layout adalah
merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi
lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.
- Tipografi
Tipografi merupakan seni
memilih huruf dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang
tersedia, menggabungkannya denga jenis huruf yang berbeda, menggabungkan
sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan memandai naskah untuk
proses typesetting menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.
- Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya dkv
dibagi menjadi dua, ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan
ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Ilustrasi dapat
mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas
(Wirya, 1999)
- Simbolisme
Simbolisme sangat efektif
digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang
digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa.
Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi
dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan cintar, tujuan ,
jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.
- Warna
Warna merupakan elemen penting
yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau
penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image
yang khas dan memiliku karakter yang unik, karena setiap warna memiliki
sifat yang berbeda-beda.
- Animasi
Penggunaaan unsur-unsur gerak
atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan kesan
tersendiri bagi yang melihatnya. Animasi sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
- Animasi dua dimensi (2D),
adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
- Animasi tiga dimensi (3D),
adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan
adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
- Suara
Suara merupakan elemen
pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana interaksi. Dala,
multimedia interaktif, suara dibedakan menjadi dua, yaitu suara utama dan suara
pendukung. Suara utama adalah suara yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung,
dan suara pendukung merupakan suara yang terdapan pada tombol-tombol
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar