Selasa, 14 Maret 2017

Electronic Data Interchange (EDI)

Electronic Data Interchange ( EDI )



Pengertian
Electronic Data Interchange ( EDI ) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan pertukaran data elektronik merupakan suatu proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya dalam bentuk elektronik.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Standar EDI didesain secara independen dari sisi metode komunikasi maupun teknologi perangkat lunaknya. EDI dapat ditransmisikan menggunakan berbagai metodologi yang disepakati antara pengirim dan penerima, termasuk dalam metodologi ini adalah berbagai variasi menggunakan teknologi seperti modem(asynchronous dan synchronous), FTP, e-mail, HTTP, AS1, AS2, dan lain-lain.


Sejarah
Pada tahun 1964, seorang manajer pernjualan yang bekerja di American Hospital Supply Company (AHSC) menciptakan sebuah sistem untuk menangani masalah inventoris dalam sebuah rumah sakit lokal di Amerika Serikat. Manajer penjualan itu memberikan sejumlah kumpulan kartu berlubang (punched card) kepada rumah sakit local tersebut. Setiap buah punched card merepresentasikan tiap pembelian barang dari AHSC, kemudian punched card ini dimasukkan ke dalam sebuah kotak persediaan untuk mengindikasikan kapan baran tertentu harus dipesan lagi. Di waktu yang bersamaan, punched card itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam card reader yang disediakan untuk pada pelanggan. Data dikirim melalui saluran telepon standar ke sebuah kunci mesin punch (keypunch) di AHSC, dimana set punched card yang identic diduplikasi. Pemenuhan pesanan kemudian dikerjakan secara biasa.
Beberapa tahun kedepan EDI yang sebelumnya hanya berbasis sistem one-to-one kemudian berkembang menjadi pasar-pasar elektronik baru yang berisi komunitas-komunitas industry pelanggan, pemasok, penghasil, dan fasilitator jaringan. EDI kemudian menjadi suatu nilai penting dalam kemitraan perdagangan.


Prinsip Teknologi EDI
Prinsip dari teknologi EDI adalah untuk menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistem yang berbeda hingga menjadi bahasa yang terstandarisasi. Teknologi EDI ini merupakan teknologi ‘less investment’ yang berarti dimanapun pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya, dengan kata lain tetap menggunakan peralatan yang sudah tersedia.


Tujuan EDI
Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI adalah aga teknologi ini dapat membantu para pelaku bisnis dalam mekomunikasikan dokumennya dengan pihak lain agar lebih cepat, akurat, dan efisien. Apabila proses tersebut terpenuhi, maka secara otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana, dan pada pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lainpun akan dapat lebih baik.


Komponen Dasar EDI
  • HUB : pihak yang memberikan perintah
  • Spoke : pihak yang menerima perintah
  • Computer : sebagai electronic hardware
  • Electronic Software

Transcasction Terms (Transaksi EDI)
  • Cooperative CSP tariff
  • Convidentialy
  • Validity (Enforceability)
  • Pihak Hup menyampaikan agreement ke pihak spoke
  • Pihak spoke agreement to executed CSP (Competitive Service Providers)
  • Adanya persetujuan sah

Standar EDI yang Berlaku saat Ini
Kunci dari aplikasi EDI terletak pada kodifikasi dan strukturisasi data menjadi sebuah format yang umum dan disetujui. Proses kodifikasi dan strukturisasi dokumen-dokumen untuk transaksi bisnis tidaklah sederhana. Standar EDI dikembangkan di berbagai sektor industri, dalam berbagai negara, dan prosesnya dipengaruhi oleh struktur-struktur komite dan prosedur yang rumit. Berikut adalah beberapa contoh standar EDI :
  • SPEC 2000
  • ANSI X12 (digunakan dalam berbagai sektor bisnis di Amerika Utara)
  • EDIFACT (dirancang oleh PBB, Standar Eropa)
  • IEF
  • BACS (digunakan dalam Britania Raya)
  • ODETTE (digunakan dalam indurstri otomotif Eropa)

Transmission EDI (Pemancaran EDI)
  • Proper receipt (penyesuaian tanda terima)
  • Verification
  • Responses transaction
  • Transmittal yang berulang kali

Syarat dapat Dilakukannya Proses EDI
  • Electronic transaction (merujuk ke format standad internasional)
  • Scope of agreement (electrical supply service in the cooperative)
  • Third-party service provider
  • Electronic transaction (menyampaikan ke provider)
  • Privider melanjutkan ke penerima (spoke) dengan merespon harga dana jumlah barang
  • System operation (merawat dan menjaga sistem opeasional EDI)
  • Security procedures (selalu mengikuti prosedur pelaksanaan untuk menghindari masalah)
  • Tanda tangan (signature) berupa pengkodean untuk menunjukan identitas
  • Bebas dari computer viruses
  • Data recovery and retention
  • Testing

Keuntungan EDI Secara Langsung dan Tidak Langsung
  • Berikut merupakan keuntungan EDI secara langsung :
  • Menghemat waktu
  • Menghemat biaya
  • Meminimalisir kesalahan
  • Respon yang cepat
  • Bertambah cepatnya aliran kas
  • Membuka peluang dalam bisnis.
  • Berikut keuntungan EDI secara tidak langsung
  • Peningkatan kemampuan bersaing
  • Hubungan dengan mitra dagang yang lebih baik
  • Pelayanan pelanggan yang lebih baik

Kekurangan EDI
  • Kendala teknis
  • Berhubungan dengan pentransferan data lewat komputer, fasilitas telepon, dan biaya untuk pengadaan perangkat komputer.
  • Terbatasnya pihak Bank yang memakai program EDI ini
  • Belum ada aturan hokum yang mengatur mengenai pemakaian sistem EDI ini.

Pengguna EDI di indonesia
Salah satu contoh pengaplikasian EDI di Indonesia dapat dilihat pada PT EDI Indonesia yang merupakan perusahaan penyelenggara pelayanan jasa EDI di Indonesia yang memberikan layanan teknis dan konsultasi.
Pemanfaatan EDI di Indonesia nampaknya masih belum mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Masih sangat jarang yang memanfaatkan sistem ini sebagai salah satu komponen teknologi informasi.


Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar